Selasa, 02 Juni 2015

Aspirasi mahasiswa kecamatan satui kepada Bupati Tanah bumbu tentang Ormawa Daerah

Aspirasi Mahasiswa Kecamatan Satui

ASPIRASI MAHASISWA KECAMATAN SATUI KEPADA BUPATI TANBU TENTANG ORMAWA DAERAH DALAM ACARA SEMINAR NASIONAL"OTONOMI DAERAHSEBAGAI KUNCI PEMBANGUNAN INDONESIA YANG BERKEADILAN" PADA TANGGAL 28 FEBRUARI 2015, GEDUNG GRAHA ABDI PERSADA KALSEL.


Kebetulan Blogger sendiri aspiratornya,hhe,, nahh kali ini saya jelaskan mengapa saya sempat canangkan suatu kritik dalam seminar tersebut, hal tersebut saya anggap aspirasi karena saya Selaku Putra Daerah Asli Kecamatan Saatui mewakili seluruh Mahasiswa Kecamatan satui, waktu itu tanggal 28 kayaknya pas banget sama angka pasal 28 UUD NKRI 1945 tentang "Kebebasan berpendapat" owwww..
Awalnya saya sangat gugup,tapi entah karena harapan saya tentang Mahasiswa asal kecamatan Satui yang harus bangkit bermitra, juga karena tema seminar tersebut saya rasa pas dengan apa yang ingin saya canangkan, akhirnya saya beranikan diri berdialog langsung kepada Bupati Tanbu, ya walaupun waktu itu ada salah seorang Pemateri yang mengolok saya seakan akan saya pengemis beasiswa dan saya di tertawakan oleh seluruh peserta seminar, tapi masabodo bagi saya,karena yang di olok tersebut bagian hak yang kami (Mahasiswa Kecamatan Satui) miliki, oleh karena itu tetap saya akui dengan jantan dan tidak munafik demi Niat baik.
Hal yang saya kritisi pada waktu itu ialah terkait Kinerja Ormawa Daerah yang katanya berskala Kabupaten Tanbu, tapi saya kira kinerja tersebut baik dari segi Pengelolaan bantuan pendidikan daerah,maupun pengabdian masyarakatnya perlu dibantu lewat Suatu Ormawa yang memang mengatasnamakan suatu Kecamatan Tertentu dari wilayah administratif Kabupaten Tanbu, misalnya Forum Mahasiswa Satui (FORMASI) yang yang didirikan oleh Mahasiswa Asal Kecamatan Satui yang siap mengabdi pada wilayah kecamatanya, Pendirian organisasi tersebut bukan suatu perpecahan karena FORMASI memiliki Sistem Kepengurusan Tersendiri yang memang tidak bisa dipersatukan dengan IKMA Tanbu, oleh karena itu hal tersebut merupakan kritik yang membantu bukan sebaliknya menjelekan Ormawa Daerah yang ada, contohnya transfaransi info beasiswa Tanbu dari si Pengelola yang kurang,apakah hal tersebut Adil cuma karena kekuatan SK yang dimiliki pengelola? apakah ini adil mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kecamatan satui yang 80% terbesar di Kab.Tanbu? tapi ya sudahlah..hal tersebut tidak mematahkan semangat juang kami yang berniat melaksanakan pengabdian masyarakat Kecamatan Satui, kami tetap menghormati Keputusan Penguasa, tapi kami berharap wakil Rakyat Daerah kami Peka terhadap Nasib Pendidikan Kami sebagaimana Fungsi Pengawasan DPRD, yang perlu saya tegaskan yaitu, jangan pernah memandang FORMASI sebelah mata, karena kami Bukan Gerakan Pemekaran kec.Satui, kami bukan Pencari Beasiswa yang habis terjilat keserakahan, kami juga bukan tunggangan Kekuasaan, tapi kami adalah SEMUANYA, iya Agen kecil pendukung SEMUA yang mempercepat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sebagaimana amanah pengabidian masyarakat dalam Tri Dharma perguruan tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar