Sabtu, 06 Juni 2015

SEGELINTIR PERJUANGAN DEKLARATOR FORMASI


Sejak terhimpunnya usulan-usulan Mahasiswa asli Pesisir Sungai & tambang ini, akhirnya dimulailah Kegiatan awal  yakni Orasi pentingnya Turut serta Mahasiswa sebagai salah satu Agen Perubahan,
dijalan Provinsi yang berute di Desa Makmur Mulia hingga Desa Sungai Danau "Dalam rangka meningkatkan jiwa sosial antar mahasiswa serta mahasiswa dengan masyarakat" 
dengan cara membagikan brosur-brosur tulisan Mahasiswa yang berisi sosialisasi, disamping itu juga
disisipkan sedikit Penggalangan dana Pengadaan Sekretariat FORMASI Sebagai bentuk kritik Mahasiswa paska 3 bulan penyebaran Proposal Pengadaan sekretariat hanya mendapatkan Rp.600.000,00 yang jauh dari cukup,
Pengadaan sekretariat tersebut bertujuan sebagai tempat Diskusi,Rapat,dan penyimpanan arsip berkas-berkas Organisasi, alhasil mendapat perhatian dari masyarakat serta salah seorang Tokoh masyarakat yang akhirnya dana tersebut digunakan sebagaimana mestinya, akhirnya Para Deklarator tersebut tidak berkumpul hujan hujanan serta panas-panasan, jika malam gelap-gelapan juga lo...hhee
mengingat tempat berkumpul sebelumnya hanya sebuah lapangan di Unlam Banjarmasin

Kemudian untuk meluruskan suatu aturan sebagai arah Organisasi, diadakanlah suatu Musyawarah Besar atau sering disebut MUBES yang bertujuan menetapkan  rancanga AD/ART FORMASI yang di bahas dengan quota Forum sekitar 30 mahasiswa dari Kecamatan Satui yang hadir, acara tersebut juga dibuka oleh Unsur muspika Kecamatan Satui, tokoh pendidikan, tokoh gerakan Pemuda, serta perwakilan Perusahaan.

Sebagai deklarator memang tidak semudah Organisasi Kampus yang sudah mempunyai induk dan juga sudah mempunyai warisan pedoman dari periode sebelumnya, ehem.. apalagi Ormawa yang yang di bentuk oleh pejabat,,owwww

Semoga hal-hal tersebut menjadi realisasi dan implementasi Mahasiswa Satui yang diridhoi Allah SWT, karena kami yakin bahwa Niat baik/ Visi kami saja sudah terdengar Keras diSurga, apalagi jika terwujud. Wassalam,HIDUP MAHASISWA!!!!

 #DariSatuiUntukSatui

Selasa, 02 Juni 2015

Aspirasi mahasiswa kecamatan satui kepada Bupati Tanah bumbu tentang Ormawa Daerah

Aspirasi Mahasiswa Kecamatan Satui

ASPIRASI MAHASISWA KECAMATAN SATUI KEPADA BUPATI TANBU TENTANG ORMAWA DAERAH DALAM ACARA SEMINAR NASIONAL"OTONOMI DAERAHSEBAGAI KUNCI PEMBANGUNAN INDONESIA YANG BERKEADILAN" PADA TANGGAL 28 FEBRUARI 2015, GEDUNG GRAHA ABDI PERSADA KALSEL.


Kebetulan Blogger sendiri aspiratornya,hhe,, nahh kali ini saya jelaskan mengapa saya sempat canangkan suatu kritik dalam seminar tersebut, hal tersebut saya anggap aspirasi karena saya Selaku Putra Daerah Asli Kecamatan Saatui mewakili seluruh Mahasiswa Kecamatan satui, waktu itu tanggal 28 kayaknya pas banget sama angka pasal 28 UUD NKRI 1945 tentang "Kebebasan berpendapat" owwww..
Awalnya saya sangat gugup,tapi entah karena harapan saya tentang Mahasiswa asal kecamatan Satui yang harus bangkit bermitra, juga karena tema seminar tersebut saya rasa pas dengan apa yang ingin saya canangkan, akhirnya saya beranikan diri berdialog langsung kepada Bupati Tanbu, ya walaupun waktu itu ada salah seorang Pemateri yang mengolok saya seakan akan saya pengemis beasiswa dan saya di tertawakan oleh seluruh peserta seminar, tapi masabodo bagi saya,karena yang di olok tersebut bagian hak yang kami (Mahasiswa Kecamatan Satui) miliki, oleh karena itu tetap saya akui dengan jantan dan tidak munafik demi Niat baik.
Hal yang saya kritisi pada waktu itu ialah terkait Kinerja Ormawa Daerah yang katanya berskala Kabupaten Tanbu, tapi saya kira kinerja tersebut baik dari segi Pengelolaan bantuan pendidikan daerah,maupun pengabdian masyarakatnya perlu dibantu lewat Suatu Ormawa yang memang mengatasnamakan suatu Kecamatan Tertentu dari wilayah administratif Kabupaten Tanbu, misalnya Forum Mahasiswa Satui (FORMASI) yang yang didirikan oleh Mahasiswa Asal Kecamatan Satui yang siap mengabdi pada wilayah kecamatanya, Pendirian organisasi tersebut bukan suatu perpecahan karena FORMASI memiliki Sistem Kepengurusan Tersendiri yang memang tidak bisa dipersatukan dengan IKMA Tanbu, oleh karena itu hal tersebut merupakan kritik yang membantu bukan sebaliknya menjelekan Ormawa Daerah yang ada, contohnya transfaransi info beasiswa Tanbu dari si Pengelola yang kurang,apakah hal tersebut Adil cuma karena kekuatan SK yang dimiliki pengelola? apakah ini adil mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kecamatan satui yang 80% terbesar di Kab.Tanbu? tapi ya sudahlah..hal tersebut tidak mematahkan semangat juang kami yang berniat melaksanakan pengabdian masyarakat Kecamatan Satui, kami tetap menghormati Keputusan Penguasa, tapi kami berharap wakil Rakyat Daerah kami Peka terhadap Nasib Pendidikan Kami sebagaimana Fungsi Pengawasan DPRD, yang perlu saya tegaskan yaitu, jangan pernah memandang FORMASI sebelah mata, karena kami Bukan Gerakan Pemekaran kec.Satui, kami bukan Pencari Beasiswa yang habis terjilat keserakahan, kami juga bukan tunggangan Kekuasaan, tapi kami adalah SEMUANYA, iya Agen kecil pendukung SEMUA yang mempercepat kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sebagaimana amanah pengabidian masyarakat dalam Tri Dharma perguruan tinggi.

Mahasiswa asal Kecamatan Satui mempererat kekeluargaan



Diskusi pertama Mahasiswa asal kecamatan Satui Kalsel, bertempat di Gazebo Lapangan Open Space Unlam Banjarmasin pada tanggal 23 Februari 2015. Diskusi tersebut berawal dari grup sosial media BBM yang menghimpun mahasiswa asal Kecamatan Satui, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan semi formal dengan tema diskusi, diskusi tersebut berisi hal-hal yang perlu di rubah terkait kurangnya rasa sosial dan kebersamaaan sesama Mahasiswa Perantauan, juga tentang dampak dari permasalahan tersebut, kemudian setelah dibahas bersama tentang beberapa permasalahan itu, salah seorang mahasiswa mengusulkan Pendirian Organisasi beserta rancangan AD/ARTnya sebagai kendaraan yang mempersatukan, dan akhirnya Organisasi tersebut diberi nama Forum Mahasiswa Satui yang selanjutnya disingkat FORMASI,  Ehemmm.. semoga nama tersebut membawa Visi misi yang rapi, teratur dan Actual, sesuai namanya.. hehe.. amin Allahumma amin